Oleh Rycko Amelza Dahniel
Sepasang burung layang-layang
Melayang di tanah lapang, kebukit, lembah sampai kaki gunung
Menyusuri hijau pepohonan, sungai, dan tebing-tebing
Menikmati indahnya alam ciptaan Yang Kuasa yang tak pernah kering
Warna hitam dan putih tubuhmu yang segar
Membawa pesan kepastian, juga ketegasan
Katakan yang salah itu salah, dan yang benar itu benar
Jangan pernah bermain diantaranya, apalagi membalik kebenaran
Terbang melawan angin membuatmu berbeda dari yang lain
Kepak sayapmu menjulang kebirunya langit
Burung itu selalu memberi inspirasi kepada para pemimpin
Berani hadapi tantangan meski terasa pahit
Burung layang-layang semakin indah diterpa angin
Senangnya hati melihatmu iring-beriring
Bak memberi arti ikut arus tidak selalu jalan yang dipilih
Melawan arus juga bukan untuk membenci
Ketika aku kecil, engkau mudah ditemui
Melintas ditanah lapang belakang rumahku
Kini semakin sulit kutemui, bahkan hampir tidak ada lagi
Begitu juga tanah lapang dan hijaunya pepohonan itu
Rabu, 11 Januari 2012