Oleh Rycko Amelza Dahniel
Berpacu kuda-kuda besi dimalam hari
Gemerlap lampu jalan nan warna warni
Bercampur gelak tawa para muda dan mudi
Ibu kota yg menawarkan semua impian duniawi
Tumpukan sampah bertebaran sampai tengah jalan
Pemulung dan gelandangan mengais saling rebutan
Pedagang kakilima berjualan di trotoar sampai ke jalan
Nyaris tak ada lagi tempat buat pepohonan
Bangunan tinggi menjulang kelangit
Pengadu nasib tinggal berdesakan ditempat yg sempit
Tak peduli dibantaran kali, rel kereta atau bawah jembatan
Demi mengejar impian di ibu kota nan penuh harapan
Pondok-pondok mewah bertaburan
Menjadi pelabuhan para jutawan
Tak peduli bagaimana cara mendapatkan
Yang penting hidup senang dan uang bertaburan
Mesjid dan surau juga menjamur bertebar
Mudah ditemukan meskipun di gang sempit
Dari yg kecil sederhana sampai besar
Jamaahnyapun tidak pernah sedikit
Minggu, 6 Mei 2012